Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

Selasa, Juli 17, 2012

Selasa, Juli 17, 2012

Seluruh Fraksi DPRD Riau Terjerat Kasus KORUPSI PON, Kecuali Satu


Hampir seluruh fraksi di DPRD Riau terlibat dalam kasus korupsi suap Pekan Olahraga Nasional (PON) yang kini ditangani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Fraksi-fraksi yang terlibat dalam kasus korupsi ini adalah Fraksi PAN, Fraksi Golkar, Fraksi PPP, Fraksi PDIP, Fraksi Gabungan dari PKB, dan Fraksi P. Demokrat.

Fraksi PKS menjadi satu-satunya fraksi di DPRD Riau yang anggotanya belum dinyatakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terlibat dalam kasus suap PON. Sementara fraksi lainnya ada yang terlibat, bahkan ada fraksi yang sampai tiga anggotanya dijadikan KPK tersangka.

Menanggapi fakta bersih tersebut, Ketua Fraksi PKS DPRD Riau Indra Isnaini menolak mengomentari. “Kalau itu saya tidak mau komentar, takut nanti tidak enak dengan kawan-kawan anggota Fraksi yang lain,” ujar politisi PKS yang sempat diperiksa sebagai saksi oleh penyidik KPK tersebut kepada wartawan riauterkini di Ruang Rapat Paripurna DPRD Riau, Selasa (18/7/12).

Di tempat terpisah, salah seorang anggota Fraksi PKS Mansyur HS mengatakan, “Kita tidak mebanggakan itu. Kita berharap bukan hanya PKS saja seperti ini tapi seluruh anggota DPRD Riau yang lain juga tidak ada yang terlibat kasus hukum satu orang pun.”

Lanjut Mansyur, “Sepanjang kita bekerja, resiko itu pasti ada apalagi kita ini berkaitan dengan dunia politik,” terang anggota Komisi B DPRD Riau ini.

Ketika disinggung jika nantinya ada anggota Fraksi PKS yang terlibat dalam kasus revisi Perda No 6 tahun 2010. Lebih lanjut Mansyur mengatakan, “Kita tidak mau berandai-andai, yang jelas kita bekerja sebaik mungkin dan kalau ada juga, mari kita serahkan kepada yang Maha Kuasa saja,” tutup Mansyur.

Saat ini Fraksi PKS DPRD Riau terdiri dari 5 orang yakni, Indra Isnaini, Syafruddin Sa’an, Mansyur, Mahdinur, Darisman Ahmad.

Sebagai data tambahan, 10 wakil rakyat yang berstatus tersangka adalah Wakil Ketua Taufan Andoso Yakin dan Adrian Ali (FPAN), Faizal Aswan, Abu Bakar Siddik dan Zulfan Heri (FPG), Syarif Hidayat dan Roem Zein (FPPP), Toerechan Asyari (FPDI-P), M Dunir (F Gabungan dari PKB) dan Tengku Muhazza (FPD). Dari keseluruhan, tiga yang sudah ditahan KPK, yakni Faizal Aswan, M Dunir dan Taufan Andoso Yakin. [fimadani.com]

Indra Isnaini Ketua Fraksi PKS DPRD Riau

*http://www.riauterkini.com/politik.php?arr=49159

Rabu, Januari 04, 2012

Rabu, Januari 04, 2012

Kuliah Perdana Murobbi Institute DPW PKS Riau


Lembaga formal internal yang akan menjadi wadah pembinaan kader murobbi yang akan diterjunkan kemedan dakwah. Institut ini layaknya perguruan tinggi pada umumnya dengan rektor DR. Irwan Taslam.Institut ini tidak mendapat ijin Dikti karena merupakan lembaga internal di bawah Bidang Kaderisasi DPW PKS Riau.Program ini akan dibuka 2 kelas, yaitu reguler dan ekstensi. Kelas reguler akan dibuka untuk 20 ikhwan dan 20 akhwat yang akan dididik menjadi murobbi dan murobbiyah tangguh selama 6bulan.



Kuliah Perdana

Sesi Pertama Oleh Ust. Pujo

Dakwah bukanlah aktivitas dengan triks tetapi ia aktivitas yang keluar secara orisinil dari dalam diriseorang murobbi. Bahkan dalam era dakwah mu'assasi ini, politik yang ditampilkan bukanlah triks tetapipolitik yang muncul sebagai warna kebaikan yang kita perjuangkan. Murobbi bukanlah sosok untukmencari penghargaan bahkan mencari gelar pahlawan. Keinginan mendapatkan penghargaan adalahkegagalan awal sebagai seorang murobbi yang menyembuhkannya hanya dengam mencabut danmembuang keinginan tersebut dari hati kita.

Dakwah bukanlah sedang membuat film yang perlu triks dan yang penting bagus bagi yang melihatnyasehingga terkadang perlu pemeran pengganti karena pemeran utamanya takut atau tidak bisamelakukannya. Dakwah harus orisinil dari dalam diri murobbi.

Sesi Kedua oleh Ust. Muhsinin Fauzi (Lembaga Tahsin DPP PKS)

Tarbiyah adalah masalah yang asasi, oleh karenanya kehadiran seorang murobbi adalah sesuai yangpenting. Politik tarbiyah adalah politik bagaimana membagi kebaikan, bukanlah politik yang hitunghitungan untuk mendapatkan sesuatu. Tarbiyah adalah hidup itu sendiri bukanlah suatu pilihan atapunsuatu perintah. Dengan tarbiyah hidup menjadi bermakna, kita tidak akan menjadi seonggok daging yangditiangi tulang tulang dan kesana kemari dikejar kejar malaikat pencabut nyawa. Inilah yang menjadisebab kita berdakwah dalam tarbiyah.

Kalau tarbiyah ini untuk merubah dunia dan diri kita, maka kita harus bahagia dengan tarbiyah ini karenasyarat bisa berubah hanya dengan kebahagiannya. Kebahagiaan hanya bisa keluar apabila dilakukansebagai suatu panggilan jiwa. Kalau sesuatu dilakukan dengan panggilan jiwa maka ia akanmemberikannya dengan maksimal. Totality akan hadir manakala panggilan jiwa hadir.

Amar makruf nahi munkar hanya bisa dilakukan apabila kita menjadi muslim yang kuat. Kalau dakwahdipegang oleh orang yang lemah maka yang ada adalah permohonan makruf. Karena dakwah kita harusberkuasa, karena dakwah kita terpaksa harus kaya. Hukum orbit, bahwa sesuatu yang kecil akan selalumengorbit kepada yang lebih besar sehingga kita harus menjadi hal yang besar demi dakwah.

Syarat totalitas dalam dakwah:
  1. Adanya kebersihan hati. Dia datang untuk mencerahkan bukan untuk membesarkan dirinya sendiri.
  2. Bekali diri dengan ilmu.
  3. Hadirnya resources: waktu, dana, kekuasaan. Jundi dakwah harus menjadi sesuatu yang besarsehingga semua akan mengitari kita.

Rabu, Desember 21, 2011

Rabu, Desember 21, 2011

Hasil Pemilihan Suara Ulang (PSU) Pilwako 2011

Berikut hasil akhir perolehan suara Pemilihan Suara Ulang (PSU) dalam rangka Pilwako Pekanbaru 2011 untuk Kecamatan Rumbai antara pasangan Firdaus -Ayat (PAS) dan Septina - Erizal Muluk (Berseri) :



Data diperoleh dari rekap form C1 saksi dan telah 100% data TPS di Rumbai.

oleh
Departemen Data
DPC PKS Rumbai

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Blogger Templates